Rumah / Berita / Pengetahuan / Apa yang dimaksud dengan pegas suspensi pada mobil?

Apa yang dimaksud dengan pegas suspensi pada mobil?

Jul 24, 2025

Yang rendah hati pegas suspensi merupakan komponen mendasar, namun sering diabaikan, dalam sistem suspensi kendaraan. Lebih dari sekedar sepotong logam melingkar, ini memainkan peran penting dalam memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kendali setiap kali Anda berkendara.

Apa itu Pegas Suspensi?

Pegas suspensi merupakan komponen elastis yang dirancang untuk menyerap dan menyimpan energi kinetik yang dihasilkan saat kendaraan menghadapi ketidakteraturan jalan seperti gundukan, lubang, atau bergelombang. Fungsi utamanya adalah:

  1. Berat Kendaraan Pendukung: Pegas menahan beban sasis kendaraan, penumpang, dan kargo, sehingga menjaga ketinggian pengendaraan.
  2. Menyerap Dampak Jalan: Mereka memampatkan ketika roda terbentur benturan, menyerap energi benturan untuk mencegah energi tersebut ditransfer sepenuhnya ke bodi kendaraan dan penumpangnya.
  3. Menjaga Kontak Ban: Dengan memungkinkan pergerakan roda terkontrol, pegas membantu menjaga ban tetap menempel pada permukaan jalan untuk traksi, pengereman, dan kemudi yang optimal.
  4. Memberikan Kenyamanan Berkendara: Dengan meredam guncangan, pegas secara signifikan berkontribusi pada kualitas pengendaraan yang lebih mulus.

Cara Kerja Pegas Suspensi

Pegas beroperasi berdasarkan Hukum Hooke, artinya gaya yang diberikan pegas sebanding dengan jarak kompresi atau perpanjangannya. Saat roda menemui hambatan, pegas akan terkompresi dan menyimpan energi. Saat roda bergerak ke bawah melewati rintangan, pegas melepaskan energi yang tersimpan, mendorong roda kembali ke permukaan jalan. Siklus ini terjadi dengan cepat dan terus menerus saat berkendara. Yang penting, pegas bekerja bersama dengan peredam kejut (atau peredam). Sementara pegas menyerap energi dan menyebabkan kendaraan berosilasi, peredam mengontrol dan membuang energi pegas tersebut, sehingga mencegah pantulan yang berkepanjangan.

Jenis Pegas Suspensi yang Umum

Suspensi otomotif pada dasarnya menggunakan empat jenis pegas:

  1. Pegas Kumparan: Tipe yang paling umum ditemukan pada mobil penumpang modern untuk keempat rodanya atau hanya depan/belakang. Terbuat dari sebatang batang baja keras yang dililitkan menjadi heliks. Mereka secara efisien menyerap benturan dan menopang beban dalam desain yang ringkas. Variasinya mencakup pegas laju linier (kekakuan konstan) dan laju progresif (kekakuan meningkat dengan kompresi).
  2. Pegas Daun: Secara historis lazim, terutama pada truk, SUV, dan suspensi belakang. Terdiri dari beberapa lapisan melengkung (daun) baja pegas yang dijepit menjadi satu. Mereka kuat, menangani beban berat dengan baik, dan bertindak sebagai penghubung struktural yang menemukan poros. Desain yang lebih sederhana sering kali menggunakan daun tunggal atau ganda.
  3. Batang Torsi: Batang baja pegas yang panjang dan lurus dipasang secara kaku pada sasis di satu ujung dan dihubungkan ke lengan suspensi di ujung lainnya. Saat roda bergerak ke atas, ia memutar batang sepanjang porosnya. Ketahanan batang terhadap puntiran menghasilkan gaya pegas. Mereka kompak memanjang, sering digunakan pada beberapa kendaraan berpenggerak roda depan.
  4. Mata Air: Memanfaatkan udara bertekanan di dalam kantung karet untuk menopang kendaraan. Tekanan udara dapat disesuaikan secara elektronik atau manual untuk memvariasikan ketinggian dan kekakuan pengendaraan, menawarkan kemampuan beradaptasi untuk meratakan beban atau sistem suspensi yang dapat disesuaikan. Sering ditemukan pada kendaraan mewah, bus, dan truk.

Mengapa Perawatan Pegas Suspensi Penting

Pegas suspensi dirancang agar tahan lama, namun tidak kebal terhadap keausan dan kegagalan akibat siklus tegangan yang terus-menerus, paparan garam jalan, kelembapan, dan suhu ekstrem. Indikator umum pegas yang aus atau rusak meliputi:

  • Ketinggian Perjalanan Tidak Merata: Mobil tampak melorot lebih rendah di salah satu sudut atau ujung.
  • Memantul Berlebihan: Kendaraan terus berosilasi secara signifikan setelah mengalami benturan.
  • Keluar dari posisi terbawah: Bunyi keras saat membentur gundukan, menandakan suspensi terkompresi penuh.
  • Keausan Ban Tidak Merata: Khususnya pola bekam atau scalloping.
  • Penanganan Masalah: Peningkatan body roll saat menikung, kemudi mengembara, atau perasaan tidak stabil secara umum.
  • Kerusakan Penglihatan: Retakan, patah, atau korosi yang signifikan terlihat pada pegas itu sendiri.

Mengabaikan kegagalan pegas akan membahayakan keselamatan, pengendalian, dan kenyamanan kendaraan. Ini mempercepat keausan pada komponen suspensi lainnya (shock, bushing, lengan kendali) dan menyebabkan keausan ban sebelum waktunya.

Pegas suspensi adalah elemen penting dalam sistem kompleks yang menghubungkan mobil Anda dengan jalan raya. Kemampuannya dalam meredam benturan, menopang beban, dan menjaga kontak ban merupakan hal mendasar dalam berkendara yang aman dan nyaman. Memahami fungsi, jenis, dan pentingnya mengenali tanda-tanda keausan akan memberdayakan pemilik kendaraan untuk memastikan sistem suspensinya beroperasi sebagaimana mestinya. Inspeksi kendaraan secara teratur, termasuk pemeriksaan visual komponen suspensi, disarankan untuk mengidentifikasi potensi masalah pegas sebelum menyebabkan masalah yang lebih signifikan atau bahaya keselamatan.